Senin, 14 Oktober 2019

RENCANA KERJA TAHUN 2020

A.   Pembinaan Sumber Daya Organisasi :

-         Mengikutkan staf pada pelatihan lingkungan hidup guna memperoleh sertifikasi.
-         Mengikutkan staf pada pelatihan manajemen organisasi 1 (satu) orang..
-         Melengkapi peralatan dan fasilitas organisasi.

B.   Aksi Go Green :

-         Memantapkan pembangunan dan pengembangan Barito Hijau Park dengan menambah jenis tanaman buah-buahan khas daerah serta membangun infrastruktur serta fasilitas penunjang lainnya; Gazebu, Rumah Jaga dll.
-         Menyiapkan dan menyalur bibit tanaman kehutanan kepada Poktan dan masyarakat pencinta tanaman ditargetkan 50.000 bibit.
-         Melaksanakan Forum Discution Group tentang Lingkungan Hidup di Kecamatan Teweh Selatan.
-          
C.   Penggalangan Kemitraan :

1.     Menggalang kerjasama dengan Pemerintah dan Swasta bidang Lingkungan Hidup.
2.     Berpartisipasi pada Komisi AMDAL dan Tim Reklamasi Kabupaten Barito Utara.
3.     Menggalang kemitraan dengan Kepala Desa membentuk Barisan Pemuda Desa Cinta Lingkungan dan WASPADA KARHUTLA.

D.   Advokasi :

1.     Membantu advokasi kepada warga yang menjadi korban kejahatan lingkungan baik melalui Pengadilan maupun diluar Pengadilan.
2.     Mengutus staf atau aktivis lingkungan mengikuti pelatihan bidang Penegakan Hukum Lingkungan.

E.    Promosi :

1.     Mempromosikan dan mendukung kebijakan Pemerintah Daerah se-DAS Barito yang pro Lingkungan.

2.     Mempromosikan organisasi maupun perorangan yang aktif dalam program Pelestarian (Konservasi)  Sumber Daya Alam se-DAS Barito untuk mendapatkan penghargaan bidang Lingkungan. 

Jumat, 26 September 2014

The beautiful atmosphere of dusk at Lake Butong


MUARA SUNGAI MENUJU DANAU BUTONG WAKTU KEMARAU

Muara Sungai Butong saat kemarau (j/kas)
Waktu kemarau, muara sungai Butong, yaitu sungai yang bermuara di sungai Barito, sungai ini diujung (udiknya) terdapat danau Butong, yaitu danau kembar lima yang dipelihara secara adat turun temurun oleh komunitas Dusun Bayan. Sekarang ini kondisinya semakin surut, karena banyaknya endapan lumpur. Belum ada upaya yang signifikan untuk menyelamatkan sungai ini, sekaligus menyeleamatkan danau Butong yang ada diudiknya.




Kamis, 03 Oktober 2013

FLORA DI COMUNITY CONSERVATION BARITO HIJAU


  Di kawasan Community Conservation (CC) Barito Hijau seluas kurang lebih 25 ha yang terletak di Lengkur IPU desa Bintang Ninggi II kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah banyak dijumpai beraneka ragam pepohonan, akar-akaran, aneka jenis rotan, serta rerumputan peredu yang masih terjaga dengan baik oleh Barito Hijau dan masyarakat sekitarnya.
Barito Hijau menaruh perhatian serius terhadap konservasi di kawasan ini, mengingat kawasan ini sebeliumnya juga sudah merupakan kawasan yang di jaga dengan baik oleh keluarga besar Tiyus Begar yang selanjutnya diwariskan kepada kami dan dikelola dengan baik secara lebih maju menggunakan badan hukum (yayasan) yang diakui oleh negara.
Banyak dijumpai pohon-pohon besar, juga akar-akaran besar dan kecil, beberapa diantaranya menghasilkan buah yang dapat dimakan manusia dan binatang, ada pula yang digunakan sebagai obat herbal oleh leluhur kami.

Minggu, 29 September 2013

JAMUR TANAH

Jamur Tanah, karena jamur ini tumbuhnya ditanah, maka dinamakan jamur tanah
Jamur Tanah, walaupun musim kering saat ini tetapi nyatanya di kawasan pelestarian buah-buahan langka Barito Hijau, jamur tanah ini muncul kepermukaan tanah, nampaknya jamur warna putih ini masih terus bertambah besar, tampak binatang serangga mengerubuni jamur ini. Mungkin anda tahu nama jamur ini sila komennya.

POHON BERBUNGA


Pohon berbunga
Pohon berbunga ini baru pertama kali kami jumpai di kawasan Pelastarian Buah-buahan Langka Barito Hijau di Mujur desa Bintang Ninggi, Kecamantan Teweh Selatan  Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Sejauh ini kami masih belum tahu nama lokal  lebih-lebih lagi nama Latin kayu ini, yang jelas pohon ini dihiasi dengan bunga yang cukup indah, dikawasan pelestarian ini kami jumpai dua pohon serupa yang juga sama-sama mengeluarkan bunga,
Besar pohon ini sebesar pangkal paha, tinggi kurang lebih sepuluh meter dengan dahan yang landai dan daun yang rimbun. Jika ada diantara teman-teman pembaca yang tahu nama pohon ini, tolong disampaikan kepada kami.

Selasa, 24 September 2013

KAYU ULIN DI KAWASAN CC BARITO HIJAU BERBUAH

Buah Kayu Ulin
Tidak terasa waktu terus berjalan, ternyata kayu ulin yang sebelumnya diharapkan berbuah, kini menjadi kenyataan dari puluhan pohon kayu ulin yang ada dalam kawasan Community Conservation  (CC) milik  Yayasan Barito Hijau salah satunya berbuah, puluhan biji buah ulin tersebut kemarin jatuh ke tanah, ini pertanda upaya yang dilakukan selama ini tidak sia-sia.
Jenis Pohon Pahlawan Putih
Lokasi community Conservation (CC) atau  konservasi yang berbasis masyarakat yang banyak di dalamnya terdapat jenis pohon ulin adalah berlokasi di hulu sungai Trahean, tepatnya di Bayayung. Barito Hijau menjadi kawasan ini sebagai lokasi CC didasarkan pertimbangan ekologi, sosial maupun ekonomi. Pertimbangan ekologi selain di kawasan seluas kurang lebih 50 hektar ini banyak pohon  termasuk kayu ulin dan tanaman langka yang hanya dijumpai di kawasan ini juga kawasan ini merupakan kawasan penangkap air (Water Cats) bagi sungai Trahean dan Bendungan Trahean. Sebanyak 20 orang warga pemilik lahan di kawasan ini menyatakan kesediaan mereka bergabung dalam program CC yang digalakan oleh Barito Hijau.
Pertimbangan sosial, karena lahan kawasan ini umumnya sebagian kawasan ini sudah ditanami jenis pepohonan oleh masyarakat jauh hari sebelum adanaya program CC Barito Hijau, ini berarti masyarakat disini sudah menyadari pentingnya upaya konservasi atau pengelolaan kawasan berkelanjutan, Barito Hijau hanya tinggal menyatukan gerakan bersama mereka dan memberikan informasi  terkini tentang konservasi dan manfaatnya bagi masyarakat.
 Gaharu yang dihasilkan dari kawasan ini


Pertimbangan ekonomi, bahwa umumnya pepohonan yang dilestarikan di kawasan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, baik dari buah-buahannya, maupun dari jasa lingkungan yang dihasilkannya, di kawasan ini terdapat sungai (sungai Trahean dan Bayayung) yang didiami bermacam-macam jenis ikan yang oleh warga dijadikan semacam "kolam bersama", selain itu juga banyak dijumpai pohon karet yang tentunya menghasilkan getah sebagai sumber pendapatan mereka.
Fauna yang kerap dijumpai di kawasan ini adalah ratusan jenis burung, kalawet, beruk, tupai berbagai jenis tupai, kera panjang ekor, berbagai jenis ular, berang-berang dan beraneka ragam serangga.

Senin, 23 September 2013

Pelatihan Fasilitator Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan Yang Dilaksanakan WWF di Palangka Raya

Para Peserta Pelatihan
Sebanyak dua orang aktivis Barito Hijau masing-masing Jonio Suharto dan Salapan Ongking pekan lalu mengikuti Pelatihan Fasilitator  Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh penyusun modul pelatihan tersebut dan difsilitasi oleh WWF Indonesia dan sejumlah NGO lainnya,
Materi pelatihan ini antara lain Pengantar Pembangunan Berkelanjutan oleh Yusurum Jago, Landasan Pemikiran & alur Modul oleh Herry Musthapa dan didiek Surjanto, Refleksi Diri oleh Marko Mahin, Modal Masyarakat oleh Ambu Naptamis, Perubahan dan Kecenderungan oleh Intan, Wajah Pembangunan Kita olehHerry Musthafa, Keterbatasan Daya Dukung Lingkungan oleh Didiek Sujanto, Visi Pembangunan Berkelanjutan oleh Didiek Surjanto dan RPJM Des oleh Helis Sangko. Berikut foto kegiatan pelatihan tersebut.