Jamur Tanah, karena jamur ini tumbuhnya ditanah, maka dinamakan jamur tanah |
Minggu, 29 September 2013
JAMUR TANAH
POHON BERBUNGA
Pohon berbunga |
Sejauh ini kami masih belum tahu nama lokal lebih-lebih lagi nama Latin kayu ini, yang jelas pohon ini dihiasi dengan bunga yang cukup indah, dikawasan pelestarian ini kami jumpai dua pohon serupa yang juga sama-sama mengeluarkan bunga,
Besar pohon ini sebesar pangkal paha, tinggi kurang lebih sepuluh meter dengan dahan yang landai dan daun yang rimbun. Jika ada diantara teman-teman pembaca yang tahu nama pohon ini, tolong disampaikan kepada kami.
Selasa, 24 September 2013
KAYU ULIN DI KAWASAN CC BARITO HIJAU BERBUAH
Buah Kayu Ulin |
Jenis Pohon Pahlawan Putih |
Pertimbangan sosial, karena lahan kawasan ini umumnya sebagian kawasan ini sudah ditanami jenis pepohonan oleh masyarakat jauh hari sebelum adanaya program CC Barito Hijau, ini berarti masyarakat disini sudah menyadari pentingnya upaya konservasi atau pengelolaan kawasan berkelanjutan, Barito Hijau hanya tinggal menyatukan gerakan bersama mereka dan memberikan informasi terkini tentang konservasi dan manfaatnya bagi masyarakat.
Gaharu yang dihasilkan dari kawasan ini |
Pertimbangan ekonomi, bahwa umumnya pepohonan yang dilestarikan di kawasan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, baik dari buah-buahannya, maupun dari jasa lingkungan yang dihasilkannya, di kawasan ini terdapat sungai (sungai Trahean dan Bayayung) yang didiami bermacam-macam jenis ikan yang oleh warga dijadikan semacam "kolam bersama", selain itu juga banyak dijumpai pohon karet yang tentunya menghasilkan getah sebagai sumber pendapatan mereka.
Fauna yang kerap dijumpai di kawasan ini adalah ratusan jenis burung, kalawet, beruk, tupai berbagai jenis tupai, kera panjang ekor, berbagai jenis ular, berang-berang dan beraneka ragam serangga.
Senin, 23 September 2013
Pelatihan Fasilitator Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan Yang Dilaksanakan WWF di Palangka Raya
Para Peserta Pelatihan |
Materi pelatihan ini antara lain Pengantar Pembangunan Berkelanjutan oleh Yusurum Jago, Landasan Pemikiran & alur Modul oleh Herry Musthapa dan didiek Surjanto, Refleksi Diri oleh Marko Mahin, Modal Masyarakat oleh Ambu Naptamis, Perubahan dan Kecenderungan oleh Intan, Wajah Pembangunan Kita olehHerry Musthafa, Keterbatasan Daya Dukung Lingkungan oleh Didiek Sujanto, Visi Pembangunan Berkelanjutan oleh Didiek Surjanto dan RPJM Des oleh Helis Sangko. Berikut foto kegiatan pelatihan tersebut.
Sabtu, 14 September 2013
BARITO HIJAU PERJUANGKAN DANAU BUTONG MENJADI KAWASAN KONSERVASI ADAT YANG MEMILIKI STATUS DIAKUI NEGARA
suasana ditengah danau Butong |
Melintasi hutan rawa menuju Danau Butong |
Kondisi demikian akhir-akhir ini dikhawatirkan tidak dapat dipertahankan lagi, kawasan ini kian terancam dengan maraknya perijinan pertambangan dan perkebunan besar sawit yang tidak jauh dari kawasan tersebut, malah kini sudah ada ijin pertambangan batu bara tepat dikawasan ini. Terhadap hal ini masyarakat desa Butong dan Yayasan Barito Hijau telah bersepakat melakukan langkah-langkah memperkuat status konservasi adat tersebut, selain secara bersinergi mengembangkan kawasan ini sebagai kawasan wisata alam (ecotourism). Untuk itu telah ditanda tangani MOu akhir tahun lalu.
Rrawa dan rotan menuju Danau Butong |
Guna pengembangan kawasan ini kedepan agar dapat lebih maju, Yayasan Barito Hijau sudah mengajukan sebuah proposal kepada WWF Indonesia untuk ikut membantu memfasilitasi masyarakat adat desa Butong dalam memperjuangkan status kawasan ini.
Menuju Danau Butong |
Secara ekologi, kawasan Danau Butong merupakan kawasan penangkap air sekaligus penampung air untuk cadangan air sungai Barito bila terjadi musim kemarau, secara reguler air dari empat danau yang ada mengalir ke sungai Barito, sehingga setidaknya memperlambat surutnya perairan di sungai Barito bagian hilirnya. Tidak hanya itu, kawasan Danau Butong juga banyak ditemukan berjenis-jenis ikan khas yang sudah langka serta biota air lainnya, sementara dipermukaan air terdapat ratusan pepohonan, a nggerek berbagai jenis, juga terdapat sejumlah binatang baik jenis burung maupun jenis parimata (orang utan dan berbagai jenis kera).
Tokoh masyarakat, aparat Desa Butong |
Bidang budaya, kawasan ini dilindungi berdasarkan kearifan lokal masyarakat adat setempat. Tidak semua orang boleh mengeploitasi Danau tersebut tanpa ijin dari Ketua Adat dan Pemerintah Desa Butong.
Kearifan lokal konservasi demikian perlu dilestarikan, agar kawasan ini dapat lestari hingga ke anak cucu nanti.
Arcun Lumboi (tokoh warga) |
Selain ikan, juga dalam kawasan Danau Butong, terdapat kawasan Kebun Rotan Sedatu yang dimiliki bersama oleh masyarakat desa Butong. Luasnya sekarang kurang lebih 300 hektar dan masih potensial dipertahankan.
Langganan:
Postingan (Atom)